Does Corruption Affect Poverty in Indonesia?
Jurnal BPPK: Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan, 11(1), 1-14
14 Pages Posted: 4 Sep 2018
Date Written: August 24, 2018
Abstract
English Abstract: Corruption is likely to increase poverty because it reduces the potential income earning of the poor. Therefore, eradicating corruption is a crucial issue in the poverty reduction process. This study is set out to investigate and analyze the short and long-run relationship between corruption and poverty. It uses secondary data from World Bank and Transparency International then using Autoregressive Distributed Lag (ARDL) and dynamic Error Correction Model (ECM), focuses on headcount poverty index during year 1995-2017. The results of study indicated that corruption has positive significant effect on the level of poverty ratio in 1% significance level in the long run. This implies that in the long run, 1% increase in corruption would increase the poverty ratio by 1.36%. The negative implication of corruption on the life of the citizens is a major disaster in the economy and harmful to the growth and development of the citizens in particular and the economy in general. The simple pearson correlation findings also show that corruption has significant distributional consequences by affecting growth and government expenditures. High and rising corruption increases poverty by reducing the level and effectiveness of growth and social spending (education and health). For effective sustainable and management of this disaster, government should embark on policies that will reduce the level of corruption significantly so as to have positive influence on the standard of living of the citizens in terms of quality and efficient education, sound management of natural resources, provision of good health facilities and other infrastructures that will transcend to the growth of the economy.
Indonesian Abstract: Korupsi kerap meningkatkan tingkat kemiskinan karena korupsi dapat mengurangi potensi pendapatan masyarakat miskin. Oleh karenanya, pemberantasan korupsi adalah sebuah isu penting dalam upaya pemberantasan kemiskinan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan menginvestigasi hubungan jangka pendak dan jangka panjang antara korupsi dan kemiskinan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Bank Dunia dan Transparency International dan teknik Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dan dynamic Error Correction Model (ECM) dengan menggunakan data headcount poverty index periode tahun 1995-2017. Hasil penelitian mengindikasikan adanya hubungan posistif jangka pangka yang signifikan antara korupsi dan kemiskinan di Indonesia. Dalam jangka panjang, kenaikan 1% indeks korupsi, menyebabkan kenaikan 1,36% rasio kemiskinan. Implikasi negatif korupsi terhadap kehidupan masyarakat adalah sebuah bahaya yang besar dalam kelangsungan dan perkembangan ekonomi nasional dan masyarakat. Hasil analisis simple pearson correlation juga menunjukkan bahwa korupsi memiliki konsekuensi distribusional yang signifikan melalui dampaknya terhadap belanja pemerintah. Tingginya tingkat korupsi mengakibatkan peningkatan tingkat kemiskinan dengan menurunkan efektifitas pertumbuhan ekonomi dan belanja pemerintah (pendidikan dan kesehatan). Untuk mengatasi hal ini, pemerintah seyogyanya mengupayakan berbagai kebijakan yang efektif dalam pemberatasan korupsi agar sumber-sumber kesejahteraan masyarakat seperti kekayaan alam, fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur dapat dinikmati secara optimal oleh masyarakat.
Keywords: corruption, poverty ARDL, ECM
JEL Classification: D3, K4
Suggested Citation: Suggested Citation